PUISIKEMERDEKAAN. Oleh : Hariyanto. Jika ditanya tentang puisi. aku tidak bisa membuatnya. Namun jika berpantun ria. aku sudah pernah membuatnya. Beginilah kisah sebuah puisi kemerdekaan. Yang hendak berkisah tentang Indonesia Merdeka. Yang telah 76 tahun usianya lepas dari penjajah. yang membelenggu negeri ini lebih 350 tahun lamanya. Puisi memperingati 17 Agustus dengan judul puisi kemerdekaan atau puisi merdeka berjudul puisi merdeka dan jangan kata kata memperingati hari kemerdekaan dalam bait bait puisin kemerdekaan yang dipublikasikan berkas puisi, selengkapnya disimak saja berikut puisi merdeka atau mati dalam deretan bait bait puisi merdeka jangan MERDEKA DAN JANGAN MATIKarya Yo Herie SuyidnaMerdekaDan jangan matiItu pekikkuUntuk kedua AnakkuSi Putera dan juga si PuteriAgar mampu berteriak lantangMerdeka dan jangan matiAku pernah punya mimpiMimpi akan kedua Anakku ituPewaris aliran darah merahkuPenerus putih tulangkuDalam dirinya rohku mengauraTentu aku menaruh kasih yang luar biasa bagi-NyaUntuk itu hormati aku mengajari pekik para AnakkuMerdeka dan jangan matiPekikku bukan bias tawaranTapi tongkat komando memprasastiMerdeka dan jangan matiBukan merdeka atau matiAku sebagai bapak-NyaMenaruh cita pada kedua AnakkuSang Putera dan juga sang PuteriAgar merdeka dan jangan matiKediri, 17 Agustus 2018Demikianlah Puisi memperingati 17 Agustus berjudul puisi merdeka jangan mati baca juga puisi kemerdekaan atau puisi perjuangan Indonesia yang telah dipublikasikan Puisi Merdeka Atau Mati dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi pahlawan atau puisi kemerdekaan Indonesia. Merdekaatau Mati ! Memang pilihan sulit yang pahit. Bambu runcing melawan bedil besi. Tank meriam dan pesawat terbang. PUISI 2.0 MEMAHAMI PUISI SATU OBYEK Begitu mengenal jenis puisi 2.0 saya tertarik mempelajarinya. Puisi yang mensyaratkan tidak le Entri yang Diunggulkan Puisi Anakku Menulis Merdeka atau Mati Karya Wahyu Prasetya Anakku Menulis Merdeka atau MatiDengan cat semprot anakku menulis di dinding-dinding rumahkalimat yang ia pilih dari buku tulis sejarah sekolah dasarnyawarna merah yang melukiskan masa lampau pekikanada luka parah, da khianat, ada timbunan tentara, petani...peperangan akan selalu direncanakan dari pikiran sebuah rumahmaka ia mengecatnya,"merdeka atau mati"lalu teman-temannya pun menambahkan beberapa kata-kata,"viva iwan fals!"dari sebuah dinding rumah, sejuta senjata dan calon korban dicatatbahkan ada pula yang berani menyemprotnya dengan cat merah, jari-jari anak-anakkuapakah beda kemerdekaan ini dengan ketulusan tentang matiapalah arti letusan di benua dengan 350 tahun yang menggilas kitaIndonesia adalah sebuah peta yang pernah diperdaya oleh ranjau intrik, bom dan kasak kusuk,"merdeka atau mati"Lalu aku pun menyisipkan kata-kata juga"hidup ibu hidup bapak hidup dada hidup dedy"malampun menyisakan bauan tinner dan huruf melototbiarlahKemerdekaan yang kami syukuri dalam rumah sederhana inihanya huruf, kalimat dan bahasa cata semprotdan jari jari anak anakku yang mengutip ingatan buku tulis sejarahnyaesok ia akan membacanya keras-keras, hallo indonesia?hallo Kemerdekaan siapa?Malang, 1 Mei 1995Puisi Anakku Menulis Merdeka atau MatiKarya Wahyu PrasetyaBiodata Wahyu PrasetyaEko Susetyo Wahyu Ispurwanto akrab dipanggil Pungky lahir pada tanggal 5 Februari 1957 di Malang, Jawa Prasetya meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2018 pada umur 61.

TahunSumpah Pemuda merupakan hasil Kongres Pemuda yang dirumuskan pada 28 Oktober 1928 di Batavia atau kini dikenal sebagai Jakarta kisah inilah yang dibahasa dalam bait puisi bertema perjuangan dan puisi tentang pemuda indonesia. Dan berikut adalah puisi bertemakan sumpah pemuda Indonesia, bagian ketujuh kumpulan puisi perjuangan atau puisi

Kumpulan Contoh Puisi 'Merdeka atau Mati' untuk Lomba 17 Agustus, Dirgahayu HUT ke 77 RI – Pada artikel ini terdapat contoh kumpulan puisi dengan judul “Merdeka atau Mati” yang bisa kamu jadikan referensi untuk perlombaan dalam rangka menyambut HUT ke 77 RI. Slogan heroik “Merdeka atau Mati!” sebagian orang mengatakan itu adalah pekik Bung Tomo melalui radio Surabaya dan berhasil membakar semangat para pejuang kemerdekaan pada peristiwa 10 November 1945. Makna dari semboyan tersebut adalah apakah kita lebih memilih merdeka dengan berjuang atau hanya berdiam diri saja tanpa berjuang dan membiarkan negara tetap sengsara. Baca Juga Naskah Kemerdekaan HUT RI ke 77 dan Puisi Serta Poster 17 Agustus 2022, Download Disini Berikut kumpulan contoh puisi Merdeka atau Mati untuk lomba 17 Agustus 2022 dalam menyambut HUT ke 77 RI. 1. Merdeka atau Mati Karya Yamin Darah di tanah tak bertuan menggenang Ratusan nyawa melayang Bergelimpangan di medan perang Mengangkat panji kemenangan Seorang pejuang berteriak lantang Gagah berani memegang senjata lawan penjajah Dua kata menjadi pilihan Merdeka atau mati Tubuh kekar dihujani peluru Penuh lubang di sekujur tubuh Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati Baca Juga 20 Puisi Hari Kemerdekaan HUT RI ke-77 Karya Sastrawan Nusantara Terbaik 2. Merdeka atau Mati Csa_Banowaty Genangan darah tumpah di atas tanah tak bertuan Beratus-ratus nyawa melayang bergelimpangan di atas tanah tak bertuan sebuah tanah lapang yang dahulu menjadi medan perang Seorang pejuang berteriak lantang mengangkat tinggi panji kemenangan gagah berani memegang senjata melawan penjajah hina dan nista Dua kata menjadi pilihan merdeka atau mati tak ada lain selain itu kecuali merdeka atau mati hujan peluru memberondong tubuh kekarnya tetap tegak meski tubuh berlubang tertembak peluru tajam darah bercucuran membanjiri medan perang meski namamu tak kami kenal meski jasadmu tertimbun bersama gundukan tanah atau ragamu berserakan hancur lebur terkena ledakan senjata penghancur namun kau lah pahlawan sejati kami yang telah mengorbankan jiwa dan ragamu demi sebuah hak kebebasan yakni kemerdekaan Baca Juga Contoh Puisi Singkat Kemerdekaan untuk Lomba 17an HUT RI ke 77 3. Di Balik Seruan Pahlawan Oleh Zhara Aurora Kabut.. Dalam Kenangan pergolakan pertiwi Mendung.. Bertandakah hujan deras Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan Dia yang semua yang ada menunggu keputusan sakral Serbu.. Merdeka atau mati! Allahu Akbar! Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa Dalam serbuan bambu runcing menyatu Engkau teruskan menyebut ayat suci Engkau teriakkan semangat juang demi ngeri Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati Untuk Ibu pertiwi Kini kau lihat Merah hitam tanah kelahiranmu Pertumpahan darah para penjajah keji Gemelutmu tak kunjung sia Lindungannya selalu di hatimu Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi Baca Juga 11 Kumpulan Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Ternama Indonesia 4. Puisi Merdeka atau Mati. Karya Ozy V. Alandika Merdeka atau mati Tidak bisa kita jawab sendiri Perjuangan mereka dulu tanpa henti Entah itu bergerilya atau bertepi Merdeka atau mati Dulu pahlawan menangis darah untuk proklamasi Tertusuk duri berkali-kali Demi mewujudkan Indonesia menjadi negeri Merdeka atau mati Pejuang kemerdekaan adalah sebaik-baiknya abdi Semua bersatu dan bersiap mati Mengusir penjajah agar segera pergi Merdeka atau mati Hari ini aku harus berdoa untuk negeri melanjutkan merdeka dalam visi misi Tak akan pernah berhenti hingga mati Baca Juga Naskah Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar, Bisa Digunakan untuk Lomba HUT RI 5. Merdeka dan Jangan Mati Karya Yo Herie Suyidna Merdeka Dan jangan mati Itu pekikku Untuk kedua Anakku Si Putera dan juga si Puteri Agar mampu berteriak lantang Merdeka dan jangan mati Aku pernah punya mimpi Mimpi akan kedua Anakku itu Pewaris aliran darah merahku Penerus putih tulangku Dalam dirinya rohku mengaura Tentu aku menaruh kasih yang luar biasa bagi-Nya Untuk itu hormati aku mengajari pekik para Anakku Merdeka dan jangan mati Pekikku bukan bias tawaran Tapi tongkat komando memprasasti Merdeka dan jangan mati Bukan merdeka atau mati Aku sebagai bapak-Nya Menaruh cita pada kedua Anakku Sang Putera dan juga sang Puteri Agar merdeka dan jangan mati Baca Juga [Qoutes] 16 Kata Bijak Sutan Syahrir tentang Kemerdekaan dalam Menyambut HUT RI ke 77 Cocok untuk Caption IG hingga Twitter 6. Merdeka atau Mati Genangan darah tumpah di atas tanah tak bertuan Beratus-ratus nyawa melayang bergelimpangan di atas tanah tak bertuan sebuah tanah lapang yang dahulu menjadi medan perang seorang pejuang berteriak lantang mengangkat tinggi panji kemenangan gagah berani memegang senjata melawan penjajah hina dan nista dua kata menjadi pilihan merdeka atau mati tak ada lain selain itu kecuali merdeka atau mati hujan peluru memberondong tubuh kekarnya tetap tegak meski tubuh berlubang tertembak peluru tajam darah bercucuran membanjiri medan perang meski namamu tak kami kenal meski jasadmu tertimbun bersama gundukan tanah atau ragamu berserakan hancur lebur terkena ledakan senjata penghancur namun kau lah pahlawan sejati kami yang telah mengorbankan jiwa dan ragamu demi sebuah hak kebebasan yakni kemerdekaan sekali lagi lantangkan dua pilihan merdeka atau mati Nah itulah kumpulan contoh puisi Merdeka atau Mati untuk lomba 17 Agustus 2022 dalam menyambut HUT ke 77 RI. KK Artikel Terkait Naskah Kemerdekaan HUT RI ke 77 dan Puisi Serta Poster 17 Agustus 2022, Download Disini Contoh Puisi Singkat Kemerdekaan untuk Lomba 17an HUT RI ke 77 20 Puisi Hari Kemerdekaan HUT RI ke-77 Karya Sastrawan Nusantara Terbaik 11 Kumpulan Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Ternama Indonesia Naskah Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar, Bisa Digunakan untuk Lomba HUT RI Dapatkan Update Berita Terbaru dari di Google News Selanjutnyaadalah kumpulan puisi 17 Agustusan untuk anak SD. Biasanya berbentuk puisi 17 Agustusan 2 bait atau puisi 17 Agustusan pendek, agar mudah dibaca dan dihafal oleh anak SD. Berikut kumpulan puisinya: 1. Indonesia Merdeka. Indonesiaku telah merdeka. Tujuh puluh enam tahun lamanya. Sampai nanti aku akan tetap cinta
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Puisi Naratif Merdeka atau MatiJika ada dua cinta, manakah yang akan kau pilih? Ini kisah seorang wanita yang disukai oleh dua lelaki. Yang satu tampan rupawan. Yang satu kaya terkemuka. Keduanya telah menyampaikan perasaan kepada bulan berparas ayu. Yang satu membawa sekuntum bunga mawar. Yang satu membawa parfum dari wanita tidak bisa menolak cinta keduanya. Lelaki pertama dan kedua bingung bukan kepalang. Tidak mungkin mereka mau memutuskan untuk bertarung di puncak gunung. Yang satu membawa pedang paling tajam. Yang satu membawa senapan dari saling menyerang dan bertahan. Yang satu kakinya tertembak, napasnya terengah-engah. Yang satu tangannya terkoyak, merintih kesakitan. Tak tega, si wanita menyuruh salah satu di antara mereka untuk menyerah. Ia meneteskan air mata penuh harap. Namun, tekad kedua lelaki itu sudah adalah kemerdekaan yang harus berucap dalam hati, 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya
tidakbisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati? Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami. Kami sudah coba apa yang Puisi Kemerdekaan Singkat dan BagusPuisi Kemerdekaan Singkat BangkitBambu RuncingPengorbananMerah PutihKita IndonesiaSemangatTelah MerdekaPerjuanganMerdekaSemua TergantikanPuisi Kemerdekaan PendekKemerdekaanSatu kata “Merdeka”Merdeka atau MatiBhineka Tunggal IkaSang KsatriaSang PejuangKemerdekaanSangkakala BerkibarAwal KemerdekaanPuisi Kemerdekaan Pendek Seruan LantangPuisi Kemerdekaan IndonesiaPuisi Kemerdekaan Indonesia Harga MatiIndonesia Di HatiSenjata BambuKemerdekaan IndonesiaIndonesiakuTerus BerjuangPertiwi Haus DarahAkhir BahagiaIndonesia MerdekaHari KemerdekaanPuisi Kemerdekaan 17 AgustusKemerdekaan 17 AgustusMerdekaKejayaan IndonesiaPuisi Kemerdekaan 17 Agustus Hari MerdekaUntukmu IndonesiaHari BahagiaKemerdekaanDirgahayu IndonesiaMerdeka SelamanyaKelahiran Bangsa BesarPuisi Pahlawan KemerdekaanPahlawankuPuisi Pahlawan Kemerdekaan PerjuanganMenikmati HasilPejuang KemerdekaanJasa PahlawanTerimakasih PahlawankuPengorbananJasa PahlawanPahlawan SejatiDemi IndonesiaPuisi tentang kemerdekaan – Bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Ada banyak cara untuk menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, salah satunya menggunakan puisi. Ada banyak momen perjuangan kemerdekaan yang bisa dikenang melewati puisi, seperti pahlawan, kemerdekaan, tanggal 17 Agustus, dan ini adalah puisi kemerdekaan terlengkap yang penuh dengan rasa nasionalisme serta semangat juang untuk menghargai kemerdekaan yang sudah didapat oleh para Kemerdekaan Singkat dan BagusPuisi Kemerdekaan Singkat BangkitIndonesia! Negeri ini telah bangkit Bukan karena pejabat Bukan pula karena seorang ahli syahadatIndonesia! Telah merdeka Merdeka karena seorang rakyat Yang memiliki sejuta semangatBambu RuncingIndonesia penuh kekayaan Saat ini berusaha menggempar kekuatan Hanya bambu runcinglah peneman para pahlawan Dalam menghadapi piciknya lawanMerdeka! Begitulah jerit mereka yang menggema Menggema di udara Dan menandakan semangat juang yang tiada siaPengorbananPara pejuang Sungguhlah mulia pengorbananmu Rela lelah bahkan rela mati Hanya untuk satu nama Indonesia!Darah mengalir, peluh membasahi tubuh Kau tidak pedulikan itu semua Hanya demi satu kata Kemerdekaan!Merah PutihMerah Putih! Itulah lambang benderaku Indonesia Itulah hasil perjuangan bangsaku Itulah bukti dari kemerdekaan negerikuMerah Putih! Teruslah engkau berkibar Biar kami menghormatimu dibawah teriknya matahari Biar kami menjagamu, mahkota Indonesia!Kita IndonesiaHai engkau Indonesia! Perjuangan ini hanya untukmu Perjuangan ini untuk bangsamu Bangsa yang maju dan sejahteraTak peduli darah dan peluh Tak peduli lelah dan sakit Perjuangan ini akan terus membara Karena kita Indonesia!SemangatSemangat ini Semangat yang tumbuh dengan peluh Keringat mengalir membasahi tubuh Kini mengikis setiap inci takdirDentuman yang menghiasi telinga Darah yang menetes Semua telah dihiraukan Hanya demi melihat negeri ini tak hancurTelah MerdekaMerdeka! Indonesiaku kini telah merdeka Jantung berdebar tak menentu Semua perasaan menjadi satuTangis dan bahagia telah beradu Beradu dan saling menyatu Kini hanya sebuah kalimat yang mampu terucap Terimakasih para pejuangkuPerjuanganMemperjuangkanmu Kemerdekaan yang merupakan sebuah usaha Usaha mereka para pahlawan Pahlawan yang rela matiKini, detik ini Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya Kini semua perjuangannya tidaklah sia-sia Kata itu telah berhasil diraih Merdeka!MerdekaTak terhitung berapa yang telah gugur Tak terkira jumlah jiwa yang melayang Tak terbayang perih yang mereka terima Kini semua telah terlewatkanSemua perih dan luka telah berubah Berubah menjadi haru yang bahagia Semua itu berkat mereka Mereka yang telah berjuang Ya! Pahlawanku!Semua TergantikanDuka telah sirna Digantikan dengan senyum haru dan bahagia Jantung terus bergejolak Saat mendengar satu kata Merdeka!Sebuah kata yang telah sukses Sukses membayar berjuta nyawa di negeri ini Nusantara akhirnya bersukacita Memupuk rasa nasionalisme yang berkobar Merdeka!Puisi Kemerdekaan PendekKemerdekaanSemua yang telah kita terima Kemerdekaan yang sekarang telah kita rasakan Tidaklah didapatkan dengan mudah Ini semua bukanlah hadiah Melainkan kemerdekaan ini adalah saksi Saksi dari hasil perjuangan para pahlawan Semoga Indonesia bisa terus merdekaSatu kata “Merdeka”Saat ini bangsa ini telah merdeka Indonesia telah merdeka Telah lahir bangsa yang besar Semua terjadi karena perjuangan para pahlawan Semua tetes darah telah terbayar Tak peduli banyaknya jiwa yang terkorbankan Hanya demi satu kata Merdeka!Merdeka atau MatiIni bukan lagi tentang keringat Ini bukan lagi tentang keringat Ini semua tentang merdeka atau mati Demi negeri ini! Kau rela melangkah paling depan Kau rela menaruhkan nyawamu Hanya demi negeri ini, Indonesia!Bhineka Tunggal IkaSang merah putih berkibar Melambai dengan gagah Merahnya yang melambangkan darah Putih yang melambangkan tulang Perbedaan yang terikat indah Bhineka Tunggal IkaSang KsatriaWahai sang ksatria Ini bukanlah tentang Agustus Tak jua tentang November Ini adalah tentang kobar semangatmu yang membara Hening doa kami panjatkan Hanya untukmu pahlawankuSang PejuangMerah putih yang melambangkan keberanian Berani mengorbankan nyawa Berani berlumuran darah demi ibu pertiwi Kau memang tak lagi berpijak di bumi Namun pengorbananmu Tetap lekat di setiap hati kamiKemerdekaanKau diperjuangkan oleh para pahlawan Kau jugalah tujuan mereka melawan Kau cita-cita mereka berjuang Demi dirimu Raga dan waktu mereka berikan Kau tujuan mereka untuk bangkit Namamu akan terus terukir di hatiSangkakala BerkibarSangkakala telah berkibar Menjulang tinggi menyentuh batas cakrawala Sangkakala telah berkibar Menjulang tinggi penuh dengan rasa bangga Kini setiap darah yang bercucuran Telah berganti menjadi hari kebahagiaanAwal KemerdekaanBendera telah dikibarkan Lagu kebangsaan telah dikumandangkan Semua sedang memberi hormat Menuju awal kemerdekaan Doa pun ikut diucapkan Semoga direstui oleh TuhanPuisi Kemerdekaan Pendek Seruan LantangPejuang itu berteriak dengan lantangnya Tubuh yang gagah dan jiwa yang berani Melawan setiap musuh yang hina dan nista Hanya dua kata yang saat ini dipertanyakan Merdeka atau Mati! Tak ada hal lain selain itu Merdeka atau Mati!Puisi Kemerdekaan Indonesia Harga MatiKobarkanlah semangat yang ada pada diri Ketat kan persatuan setiap bangsa Jangan biarkan musuh menyerang tiada henti Lumpuhkan lawan dan taruhkan hidupMari bersaing dengan mereka Pegang teguh keutuhan bangsa Luluh lantahkan setiap manusia Yang ingin mengusik keutuhan NKRIIndonesia harga mati! Tidak dapat dibeli, hanya perlu dihargai Mari bangun peradaban Sekali lagi, koarkan semangat!Indonesia Di HatiDihati ini hanya ada Indonesiaku Indonesia tercinta Banyak kata untukmu Terjujur dari jiwa yang terdalamSatukan lah setiap perbedaan bangsa Jangan sampai semua musnah dan hilang Menjadikan perpecahan di negeri tersayang ini Hanya karena sebuah adu dombaIngatlah apa yang membuat kita hingga saat ini Jatuh bangun para pahlawan Yang berjuang demi kita Demi Indonesia kita tercintaSenjata BambuBambu runcing ini Senjata para pahlawan Mampu mengoyak musuh tiada ampun Siap siaga memusnahkan lawanBambu runcing ini Menjadi saksi setiap perjuangan mereka Menjadi saksi bisu cucuran darah yang terjatuh Menjadi alat dalam mengusir iblis pengacauTanpa takut dan gentar Dengan gagah berani Para pahlawan menyatu Menyatu melawan musuh hanya dengan bambu ini Senjata runcing iniKemerdekaan IndonesiaTak terkatakan oleh bibirku Derai air mataku mengalir Tangis haru pecah Saat mengetahui Indonesia telah merdekaKemerdekaan Indonesia Dibawa oleh para pahlawan Bendera kebangsaanku Dikibarkan oleh pahlawanTanah dimana ku berpijak Itu adalah tanah kebanggaanku Lagu yang dikumandangkan saat itu Adalah lagu kebangsaankuIndonesiakuIndonesiaku Tanah air yang ku banggakan Dibalik bendera merah putih itu Ada banyak tetesan darah yang tumpahIndonesiaku Negeri yang kucintai Dibalik lagu kebangsaan itu Ada perjuangan dan derai air mataIndonesiaku Kau sangat berharga Kau adalah hal yang patut dijaga Semua terukir hanya untuk namamuTerus BerjuangIndonesia telah luluh lantak Musuh telah menghancurkan semuanya Lawan yang hina telah meruntuhkan tanah Semuanya hampir musnahTapi Indonesia tak akan menyerah! Dengan sigap menyusun strategi untuk meraih kemerdekaan Tanpa aba-aba mereka menghumuskan bambu itu Bambu runcing berlayar menembus jantung sang lawanSemua telah kembali Melenyapkan yang asing Memusnahkan yang mengganggu Indonesia berhasil! Merdeka! Merdeka! Merdeka!Pertiwi Haus DarahMerdeka! Seruan dari pejuang pertiwi terdengar Tulang telah bersatu dengan tanah Penanda tak ada rekonsiliasi yang hadir Logam berkarat adalah saksi bisu atas kemenanganMerdeka! Tak urung langit telah menggelap Nila menelan cahaya Tapi semangat tak akan padamSampai purnama memerah Sekali maju akan tetap maju Ribuan tubuh telah terbaring Sekali berjuang, habis sudah darah iniAkhir BahagiaHari demi hari, tahun demi tahun telah berlalu Sudah tiga setengah abad Indonesia diperbudak Selama tiga setengah abad Indonesia terus menegakkan bambu runcingnyaNamun semua terbayarkan Semua berakhir dengan bahagia Indonesia telah merayakan kemerdekaannya Indonesia merayakan kebebasannya dari penjajahTak peduli banyak darah yang tumpah Tak acuh berapa banyak korban yang direnggut Masa depan yang terpenting Indonesia haruslah merdeka!Indonesia MerdekaMerdeka Sebuah kata penuh makna Bergema di seluruh Indonesia Terucap oleh seluruh bangsa IndonesiaMerdeka Terlantun indah lagu kebangsaan Indonesia Raya Berkobar sudah sang saka merah putih Bertahta dalam pejuang IndonesiaIndonesia Berjaya dengan Bhineka Tunggal Ika Memberi kejayaan bagi Nusantara Menuntun masa depan ceria Karena Indonesia, negeri tercinta!Hari KemerdekaanSang merah putih berkibar lantang Pagi hari nan cerah hormat terlaksana Barisan rapih telah siap menghadap Menghadap sang saka merah putihSenandung lagu dinyanyikan Suka dan cita terpancar Hati gembira dan bergemuruh Menyambut hari kemerdekaanPuisi Kemerdekaan 17 AgustusKemerdekaan 17 Agustus17 Agustus 1945 Hari dimana Indonesia dinyatakan merdeka Hari dimana para pahlawan telah berjuang Berjuang sampai titik darah penghabisan17 Agustus 1945 Saat itu proklamasi dikumandangkan Haru kebahagiaan tersampaikan Indonesia sepenuhnya telah merdeka!MerdekaMerdeka harga mati! Itulah seruan para pahlawan Seruan tepat pada 17 Agustus Banyak kenangan jasa yang tak terlupakanSaat ini Jasa para pahlawan yang gugur Telah tertulis di buku sejarah Tanda terjadinya peristiwa yang sangat bersejarahKejayaan IndonesiaBebas Tak terkekang Bangkit Geliat roda hidup bangsaGelorakan jiwa Sucikan nurani Tebalkan tekad Untuk negeri tercintaTerarah Terukur Lagu pembangunan Demi kejayaan IndonesiaPuisi Kemerdekaan 17 Agustus Hari MerdekaKemerdekaan! 17 Agustus hari dimana Indonesia bersukacita Hari yang telah dinantikan para bangsa Indonesia Sebuah tanda keberhasilan para pahlawanKemerdekaan! Satu kata yang sungguh berarti Satu kata yang mampu membayar Membayar semua semangat juang para pahlawanUntukmu IndonesiaUntukmu Indonesiaku Tanah air yang ku banggakan Biar hari ini menjadi saksi Saksi bahwa semua pengorbanan telah lunasUntukmu Indonesiaku Setelah hari ini berlalu Kami berjanji Kami akan tetap berjuangBerjuang Bukan lagi untuk meraih kemerdekaan Melainkan untuk mempertahankan kemerdekaan ini Indonesiaku Hati kami hanya untukmuHari Bahagia17 Agustus 1945 Hari dimana setiap insan bersukacita Proklamasi pertama kali dikumandangkan Oleh Ir. Soekarno dengan gagahnya17 Agustus 1945 Hari dimana semua orang hormat Hormat kepada sang saka merah putih Mengucap terimakasih kepada sang pejuang Pahlawan IndonesiaKemerdekaanKemerdekaan merupakan sebuah usaha Usaha sang pahlawan tanpa lelah Lelah yang membawa kemerdekaan Pahlawan yang setia berjuang hingga akhirBerjuta peluh untuk kemerdekaan Nyawa dikorbankan Semuanya hanya demi satu nama IndonesiaDirgahayu IndonesiaMerdeka! Bukan kata sifat Bukan omong kosong Tetapi sebuah pilihanPilihan dalam melanjutkan keutuhan negeri Atau melanjutkan penderitaan negeri Tidak melulu soal memperjuangkan Tapi sekarang adalah soal mempertahankan Dirgahayu Indonesiaku!Merdeka SelamanyaTiada lagi gencatan Tiada lagi amarah Tiada lagi penindasan Tiada lagi perbudakanItulah yang diinginkan setelah merdeka Merdeka bukanlah akhir Merdeka adalah awal negeri ini Merdeka sekarang Merdeka selamanya!Kelahiran Bangsa BesarRibuan darah telah tertumpah Ribuan tulang telah tersebar Itulah harga yang harus dibayar Demi mencapai kemerdekaan iniIndonesia sekarang telah merdeka Bangsa besar telah lahir Itu semua wujud semangat para pejuang Semua menghasilkan buah dengan darah dan air mata Untuk satu kata Merdeka!Puisi Pahlawan KemerdekaanPahlawankuPahlawan Hasil jerih payahmu selalu ku hargai Jasamu takkan pernah kulupakan Karena engkau adalah yang terbaikPahlawan Susah payahmu adalah kehebatanmu Tidak pernah sekalipun keluhan keluar dari bibirmu Semangatmu selalu membara Hanya demi Indonesia!Puisi Pahlawan Kemerdekaan PerjuanganPahlawan Kaulah pelindung kami Kau telah berjuang untuk bangsa dan negara ini Engkau mengorbankan segala hal demi negeri iniJika bukan karena dirimu Jika bukan karena semangat juangmu Maka negara ini bukan lah seperti sekarang Yang telah bangkit dan merdekaMenikmati HasilDetik demi detik Hari demi hari Pergantian tahun dan musim Semuanya akan terus berjalanItu bukan sekedar dilihat dari mata Dibalik hasil ini Ada peran yang luar biasa Peran dari para pahlawan yang sangat berjasa Berjasa dalam memperjuangkan negeri iniPejuang KemerdekaanIndonesia merah dan putih Itualah bendera negeri Bhineka Tunggal Ika Itulah lambang kesatuanTumpah ruah darah pejuang Untuk membangun suatu kemerdekaan Yang sekarang telah dinikmati Dinikmati oleh seluruh warga negara iniJasa PahlawanPahlawanku Bagaimana aku bisa membalas jasamu Jasa yang telah kau lakukan Demi bangsa dan negeri iniEngkau rela mengorbankan nyawamu Demi suatu usaha yang sangat berarti Pahlawanku Engkau adalah pengharum negeri iniTerimakasih PahlawankuPahlawan Kau memiliki hal yang tak kumiliki Kau gunakan itu untuk hidupmu Kau gunakan itu untuk hidup kami Semua kau korbankan untuk kamiKehidupanmu tak lagi kau pedulikan Pikiranmu dan tenagamu Semuanya benar-benar hanya untuk negeri ini Terimakasih pahlawanku!PengorbananDemi negeri ini Kau korbankan jiwa Demi negeri ini Kau taruhkan semua nyawaMaut menghadangmu Kau tak peduli Di medan peperangan Kau pun beranggapan Itu semua hanya untuk kebahagiaan kamiJasa PahlawanPahlawan Kau relakan hartamu demi negara Kau ikhlaskan waktumu demi bangsa Kau rela meninggalkan seluruh keluargamuPahlawan Jasamu tak akan terlupakan Kau akan ku kenang selamanya Terimakasih pahlawan Kau telah memperjuangkan bangsa ini untuk merdekaPahlawan SejatiTanah airmu mengering Tak lagi dibasahi darah perjuangan Dahulu meresap ke dalam tanah Kini gersang tak berkehidupanKau saksikan negerimu kini Berbicara keluh kesah bermakna Menanti perjuanganmu kembali Wahai pahlawanku yang sejatiDemi IndonesiaAku meniti jalan Penuh duri yang tajam Menyusun gurun Yang kering nan gersangDimana aku menemukan Sosok seperti dirimu Untuk kemerdekaan Untuk bangsa IndonesiaBaca jugaPuisi SahabatPuisi tentang guruPuisi anakItu dia kumpulan contoh puisi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, dan pahlawan terlengkap yang bisa dijadikan referensi tugas Bahasa Indonesia kamu. Terima kasih telah membaca di Sudut Pintar.
Jikadada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami. Dengan modal percaya, para prajurit yakin suatu saat bangsa ini akan merdeka. 7. Puisi 'Yang Terempas dan Yang Terputus' Karya Chairil Anwar. Yang Terampas dan Yang Terputus kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
Ilustrasi Puisi Kemerdekaan. Foto adalah karya sastra yang dibuat sebagai ungkapan dari keinginan, keadaan, dan perasaan penulis yang dituangkan dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, serta menggunakan kata-kata yang lebih indah dan imajinatif kata-kata kiasan.Membaca atau menulis puisi merupakan kegiatan yang menyenangkan, karena kita dapat mengungkapkan seluruh isi hati dalam bentuk tulisan yang menyusun sebuah puisi. Selain itu, puisi juga dapat menyemarakkan hari-hari penting, salah satunya Hari Kemerdekaan kamu yang ingin membangkitkan semangat kemerdekaan di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, berikut kumpulan puisi kemerdekaan singkat dan bagus tema perjuangan yang dikutip dari buku Puisi Kemerdekaan Antologi Puisi yang ditulis oleh 17 Guru Indonesia 2019.Ilustrasi Puisi Kemerdekaan. Foto Kemerdekaan Singkat dan BagusDarah menggenang di tanah tak bertuanBergelimpangan di medan perangMengangkat panji kemenanganSeorang pejuang berteriak lantangGagah berani memegang senjata lawan penjajahTubuh kekar dihujani peluruPenuh lubang di sekujur tubuhDarah bercucuran mereka tetap tegak berdiriSekali lagi lantangkan merdeka atau matiDarah bertumpah membanjiri persadaTulang belulang berserakanSebuah pengorbanan yang harus dibayar mahalJiwa gugur tak terhitung jumlahnyaDarah segar merasuk di sela-sela tanah airDengan bangga jasadmu tersenyumTiada kata yang dapat terucapKaka membaca lembaran kitab-kitabKubaca dengan hati yang ikut terlelapDalam buaian sejarah pejuang penuh harapanBerikan segala jiwa raga merekaBersama-sama wujudkan asaHingga raga terpisah dengan nyawaMeski kini mereka telah tiadaKami kan mengenang dan memujaPerjuangan telah dapatkan merdekaAnugerah terindah dari Sang PenciptaItulah kumpulan puisi kemerdekaan singkat dan bagus tema perjuangan. Sekali merdeka tetap merdeka! CHL
Contoh Merdeka atau mati. c. Pantun, syarat-syaratnya:- Terdiri dari 4 baris- Tiap baris terdiri 8 sampai 10 suku kata. - Dua baris Balada: puisi yang berisi kisah atau cerita, yang berbentuk epic atau lirik dan biasanya dilagukan. b. Romance: puisi yang berisi perasaan kasih sayang.
Ilustrasi puisi kemerdekaan terbaik, Foto oleh Mufid Majnun di Unsplash4 Puisi Kemerdekaan Terbaik, Bagus dan Penuh MaknaIlustrasi bendera di puisi kemerdekaan terbaik, Foto oleh mz romahoni / UnsplashEmpat tahun silam dipertemukanTerwujud bersemayam sinyal kehidupanyang separuh baya ini bisa menikmatimumemberi warna negeri iniPagi merayap siangTepat pukul sepuluh detik-detikmu diperdengarkanPekik merdeka menggema mengangkasa ke penjuruDengan rasa haru ku sambut pekikmuDarah menggenang di tanah tak bertuanRatusan nyawa melayangBergelimpangan di medan perangMengangkat panji kemenanganSeorang pejuang berteriak lantangGagah berani memegang senjata lawan penjajahDua kata menjadi pilihanMerdeka atau matiTubuh kekar dihujani peluruPenuh lubang di sekujur tubuhDarah bercucuran mereka tetap tegak berdiriSekali lagi lantangkan merdeka atau matiMerdeka … merdeka … merdekaPekik kemerdekaan terus berkumandangTerdengar dari seluruh penjuru nusantaraPenuh semangat kala terucapTujuh belas Agustus jadi sejarah negeri iniDinanti dengan penuh warna warniTujuh puluh empat tahun Indonesia negara kitaMerdeka tak hanya butuh upacara dan beraneka lombaLihatlah seluruh penjuru nusantara tercintaSentuhlah semua sisinya hingga tiada yang laraTak hanya cukup menikmati sumber daya alamnyaBersatu mewujudkan negara adil makmur sentosaItulah tugas kita … generasi penerus bangsaTerlahir aku di bumi nusantaraNegeri yang kaya dan indah alamnyaBeragam budaya berjuta maknaKemolekan negeriku melenakan banyak negaraRempah-rempah melimpah menarik perhatian merekaHingga berebut mereka karenanyaTirani tak lagi hampiri negeriSemua berkat perjuangan jiwa raga pahlawan seluruh negeriTak semua dari mereka tercatat sejarah tertulis rapiTak mampu menghitung mereka dengan jariKau korbankan jiwa ragamu demi kamiHanya doa yang selalu kami pinta dari Sang IlahiBerikan tempat terindah untuk pahlawan negeri
Merdekaatau Mati, Anak Muda Ukraina Terinspirasi Perjuangan Kemerdekaan RI. BBC Indonesia - detikNews. Kamis, 10 Mar 2022 11:33 WIB. 0 komentar. BAGIKAN. Jakarta -. Anak-anak muda Ukraina lulusan
Puisi Perjuangan, Merdeka atau Mati. Bagaimana kata kata puisi perjuangan dalam bait puisi merdeka atau mati yang dipublikasikan berkas puisi untuk kali ini. Untuk lebih jelasnya puisi tentang perjuangan yang menceritakan puisi kepahlawan dan perjuang, disimak saja berikut ini puisi tentang merdeka atau mati. PUISI MERDEKA ATAU MATI! Karya Satria Panji Elfalah Kulit keriput, pandangan nanar Kursi goyang menjemput pinggang renta Mengajak akal dan pikiran bersajak Tentang kawan sebangsa Kukira madu 'kan menjemput Takkan ada belulang berbungkus kulit lagi Tiada lagu muram berskala minor Nihil nelangsa Kapal-kapal besar bersandar Sauh terjun Kulihat rambut-rambut emas tertiup angin Seketika, murka mengetuk di daun pintu Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Kudengar lantangnya nama-Mu Di antara lautan manusia Meneriakkan luka dalam daging yang menganga Darahku bukan darahmu Napasku bukan napasmu Tapi tanah ini satu Dalam genggaman sehidup semati Merah putih biru di kepala Yamato Berkibar congkak Sobek! Sobek birunya langit! Jadikan darah dan tulang mengangkasa! Kulihat darah menggagahi kain putih Kudengar rintihan peluru di kedua telinga Kurasakan nestapa dari anak cucu adam Kucium aroma mesiu dan darah Wahai penyair kematian Hunuskan bambu runcingmu! Bungkam mereka dengan darahmu! Butakan netra mereka dengan apimu! Kau takkan pulang Kau takkan kembali Namun kau akan abadi Dalam selembar kain putih berdarah merah Takkan kau peluk anak dan istrimu lagi Takkan mendendangkan lagu di atas punggung kerbau Namun kau akan abadi Dalam bercarik-carik kertas diktat pengingat masa lampau Jembatan Merah kian merah Kau cekik Mallaby dengan takbirmu Perseteruan kian pelik Namun kau, bukan ilalang, melainkan karang Bangkit! Merdeka atau mati! Sorak sorai menggunung Derap kakimu menghujam bumi Di persimpangan kau berlari Anak-anak peluru bersarang Merah, baju lusuhmu memerah Namun merah putih harus tetap mengangkasa Demi anak cucumu Demi saudara dan saudarimu Demi nama tanah air Kau gugur di bawah merah putih Air mata membasahi pipimu yang kuyu Bukan kesedihan yang memelukmu Kebahagiaan dan kebanggan mencumbumu Dalam bait doa, dalam bait sajak, ia 'kan selalu ada Bandung, 8 Januari 2017. Demikianlah puisi pejuangan merdeka atau mati, baca juga puisi pahlawan perjuangan yang lainnya di halaman bberkas puisi, semoga puisi perjuang yang dipubikasikan ini menghibur san bermanfaat. Barisbaris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di masa itu...Di siang hari, kami turunkan bendera-bendera Pada kami yang menyusup demi kibar bendera merah putih!Kami datang tak sendiri, kawan-kawan kami bagai segerombolan yang menyala merah, mempesona berbaju putih demi kemerdekaan yang terenggut oleh kedurjanaan. Kemudian kami mengucapkan Merdeka! Atau mati! Dengan gigih kami berjuang melawanmu hai perenggut kemerdekaan, para pemecah belah persatuan!Selagi bisa, jiwa kami dikandung badan, berjuang tak henti!Dan kini...Oh, jiwa sunyi, mereka bagai tak melihat kami, yang telah berjuang untuk negeri, terhapus oleh gerus zaman bermuka modern. Kami tak pernah menuntut harga, atau ucap selamat, kami hanya ingin menyalakan kembali bara semangat, kepadamu, duhai generasiku. Andai segala yang indah sebagai anugerah dari tangan indahmu, keagungan yang megah, kami ingin nyala semangat perjuangan dulu tetap menyala, dalam sanubari. Perjuangan bukan mimpi, itu nyata, jadikanlah sejarah yang bisa mengendap, titipan bagi negeriku, Indonesia Atau mati! 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya xpnq2.
  • y8w3l691z4.pages.dev/87
  • y8w3l691z4.pages.dev/610
  • y8w3l691z4.pages.dev/913
  • y8w3l691z4.pages.dev/180
  • y8w3l691z4.pages.dev/860
  • y8w3l691z4.pages.dev/428
  • y8w3l691z4.pages.dev/23
  • y8w3l691z4.pages.dev/271
  • y8w3l691z4.pages.dev/964
  • y8w3l691z4.pages.dev/196
  • y8w3l691z4.pages.dev/428
  • y8w3l691z4.pages.dev/633
  • y8w3l691z4.pages.dev/178
  • y8w3l691z4.pages.dev/739
  • y8w3l691z4.pages.dev/298
  • puisi merdeka atau mati