KecantikanBidadari Surga Ibnu Abbas RA berkata: "Sesungguhnya di dalam surga ada bidadari yang dijadikan dari empat macam yaitu misik, ambar, kafur dan za'faran, sedang tanahnya dicampur dengan air hidup (hayawan), dan setelah dijadikan maka semua bidadari asyik kepadanya. Andaikan ia meludah ke laut maka airnya menjadi tawar.
“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” al-Bayyinah [98] 8 Saudaraku seiman, sering kita dalam kehidupan ini merasakan rasanya kekurangan dalam hidup dan kita dituntut untuk selalu bersyukur atas apa yang telah kita terima, dan memang hal itu wajib kita lakukan. Allah ﷻ memberikan kekurangan tersebut agar kita sadar bahwa kita masih membutuhkan-Nya dan tanda bahwa kita hanya bergantung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Ketika kita bekerja, merasakan lelah di cuaca yang panas dan ingin sekali minum minuman yang segar dengan buah-buahan yang manis merupakan sebuah kenikmatan yang mungkin pada saat itu dibayangan kita adalah hal yang paling nikmat. Ketika pakaian yang kita gunakan sudah usang, pasti ingin sekali mengganti pakaian tersebut agar terlihat lebih elegan. Hal tersebut walaupun sebuah kekurangan tetapi harus kita syukuri pemberian dari Allah ﷻ. Namun tahukah kamu bahwa itu hanya di dunia saja, dan bagi orang-orang beriman dan beramal shalih maka mereka akan bersabar dalam menghadapinya. Bagi orang-orang beriman dan beramal shalih, setelah melewati gerbang kematian mereka akan mendapatkan balasan-balasan yang sangat diinginkan bahkan tidak dapat dibayangkan sebelumnya berupa kenikmatan surga. Tahukah kamu apa saja kenikmatan surga yang dijanjikan Allah ﷻ tersebut? Mari simak setidaknya ada 5 keutamaan surga yaitu Sungai-Sungai yang Mengalir. “…Tajrī min taḥtihal anhār, arti dari ayat tersebut kurang lebih adalah “…sungai-sungai yang mengalir di bawahnya…” Buya Hamka dalam Tafsir al-Azhar menjelaskan bahwa kalimat tajrī min taḥtihal anhār merupakan lambang kiasan dari kesejukan yang membawa ketentraman, nikmat tentramnya tidak akan pernah kering[1]. Sungai yang disajikan oleh Allah ﷻ di surga nanti tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh manusia, sebab dalam al-Qur’an Surat Muhammad [47]15, Allah ﷻ akan memberikan pertama yaitu air sungai yang tidak akan berubah rasanya dan akan tetap segar, kemudian yang kedua sungai yang mana mengalir air susu, dan ketiga sungai yang mengalir berupa madu. Untuk yang alergi susu dan madu dijamin tetap bisa meminum air tersebut sepuas mungkin dan tidak akan pernah bosan. Buah-buahan dan Makanan yang Lezat. Surga menawarkan air segar yang mengalir dan si peminum tidak akan merasakan bosan meminumnya. Dalam al-Qur’an surat Muhammad [47]15, selain minuman yang segar juga lezat, di surga juga terdapat buah-buahan yang beragam. Tidak bisa dibayangkan pada saat ini bagaimana rasa dan harumnya buah di surga, walaupun rupanya sama dengan buah yang ada di dunia harumnya sangat menyengat hingga ingin sekali memakannya sedangkan rasanya jauh beda lezatnya dengan yang ada di dunia[2]. Berbagai Macam Perhiasan yang Digunakan. Pakaian yang saat ini kita syukuri keadaannya akan digantikan oleh Allah ﷻ dengan kain-kain dari sutra, dengan berbagai macam perhiasan yang diberikan[3]. Bahkan apabila anak yang dirawatnya menjadi seorang hafizh, dijanjikan oleh Allah ﷻ dia sebagai orang tua yang baik akan dikenakan pakaian terbaik di surga. Bukan cuma pakaian dan perhiasan yang digunakan, tetapi juga tempat makan yang disediakan oleh Allah ﷻ untuk orang-orang yang beriman terbuat dari bahan-bahan yang tidak mungkin digunakan oleh kita di dunia ini. Pernahkah membayangkan tempat makan dari emas, perak, intan permata atau berlian dijadikan sebagai wadah makan? Itulah bagaimana istimewanya bagi orang yang dimasukan ke surganya Allah ﷻ. Melihat Wajah Allah ﷻ. Siapa yang tidak senang melihat wajah kekasihnya, kekasih bukan sembarang kekasih tetapi kekasih yang ”selalu” mengasihi. Kasih-Nya meliputi seluruh alam, kasih-Nya tidak terkira. Melihat wajah Sang Kekasih membuat mata kita syahdu sehingga kita hanya bisa terpana haru, senang semua tercampur aduk. Mari kita renungkan hadits berikut, “Dari Suhaib, Rasulullah ﷺ membacakan ayat, “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik dan tambahannya.” Yūnus[10]26. Lalu bersabda, “Apabila penduduk surga telah masuk surga, dan penduduk neraka telah masuk neraka, maka ada malaikat yang berseru, “Hai penduduk surga, kamu akan memperolah apa yang akan dijanjikan oleh Allah dan hendak menepatinya kepadamu.” Mereka berkata, “Apakah itu? Bukankah Allah telah memberatkan timbangan kami, memutihkan wajah kami, memasukan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?” Lalu tabir dibukakan, maka mereka melihat Allah. Mereka tidak diberikan sesuatu yang lebih mereka cintai daripada melihat-Nya. Itulah yang dimaksud dengan tambahan” Muslim[4]. Bidadari Surga Mungkin saat ini kita tidak dirindukan oleh penduduk bumi, tetapi semoga atas amal shalih yang kita perbuat maka kita bisa jadi sedang dirindukan penduduk langit. Bidadari surga merupakan salah satu penduduk langit. Disebutkan dalam al-Qur’an surat Ar-Rahman[55] 56, bidadari surga belum pernah disentuh baik oleh manusia maupun oleh kalangan jin, matanya juga terbatas sudut pandangnya. Dalam tafsir bidadari yang dimaksud merupakan gadis-gadis perawan yang tersedia hanya untuk orang-orang yang senantiasa menahan hawa nafsunya saat di dunia sehingga balasannya berupa bidadari yang matanya tidak genit dan belum pernah disentuh sama sekali oleh kalangan manusia maupun jin[5]. Saudaraku seiman. Alangkah besarnya nikmat Allah ﷻ yang diberikan baik di dunia maupun di akhirat. Kesempatan yang dapat ditulis merupakan hanya sebagian kecil kenikmatan yang diberikan di surga nanti. Allah ﷻ Maha Luas karunia-Nya dan Allah ﷻ Maha Luas kasih sayang-Nya sehingga betapa ruginya kita dikala setelah melewati masa kehidupan ini kita tidak mendapatkan kenikmatan surga sedikitpun. Jangan harap saya menuliskan kenikmatan neraka karena tidak ada nikmatnya sama sekali masuk neraka. Semoga penulis dan pembaca bisa dipertemukan di surganya Allah ﷻ. Âmîn! Penyusun Arviyan Wisnu Wijanarko Alumni Ahwal Syakhshiyyah Fiai UII Marâji’ [1] Buya Hamka. Tafsir Al-Azhar Jilid Gema Insani. 2015 M. hal. 639. [2] Buya Hamka. Tafsir Al-Azhar Jilid Gema Insani. 2015 M. hal. 337. [3] Nashih Nasrullah. Begini Gambaran Surga Yang Diabadikan Dalam Alquran. 2020 M. [4] Muhammad Idrus Ramli. Akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah, Penjelasan Sifat 50. Ponpes Al-Hujjah Al-Hujjah Press. hal. 202-203 [5] Buya Hamka. Tafsir Al-Azhar Jilid Gema Insani. 2015 M. hal. 616-620. Mutiara Hikmah Rasulullah ﷺ bersabda, وَلَدُ آدَمَ كُلُّهُمْ تَحْتَ لِوَائِيْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يُفتَحُ لَهُ بَابُ الَجنَّةِ Dari Hudzaifah ia berkata, telah bersabda Rasulullah ﷺ, “Semua anak Adam di bawah benderaku/panjiku kelak di hari kiamat. Dan aku adalah orang yang pertama kali dibukakan pintu surga” Shahîhul-Jâmi’ no. 6995 Download Buletin klik disini
TafsirSurat Al-Balad Ayat 17 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Balad Ayat 17 dengan text arab, latin dan artinya. Tersedia beraneka penafsiran dari beragam mufassirin berkaitan isi surat Al-Balad ayat 17, di antaranya sebagaimana di bawah ini: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia.
loading...Surga adalah tempat kembali yang dipenuhi kenikmatan bagi orang beriman. Foto/Ilustrasi Ist Banyak ayat di dalam al-Quran yang berbicara tentang surga. Dalam bahasa Arab surga disebut al-Jannah diambil dari ungkapan al-hadiqah zatusy-syajar kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan. Keistimewaan surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya digambarkan Allah SWT dalam hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra , "Aku Allah telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan surga yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati.” HR Bukhari .Setelah Rasulullah SAW menggambarkan surga, Beliau SAW kemudian membaca ayat Al-Quran, “Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” QS as-Sajadah [32 ] 17. Baca Juga Kenikmatan yang diberikan Allah SWT di dalam surga bersifat kekal, tidak pernah habis, dan banyaknya tak terhitung. Dari semua kenikmatan tersebut, nikmat yang paling tinggi yang akan dirasakan penghuni surga ialah menyaksikan Allah SWT. Seperti diterangkan dalam firman-Nya, "Wajah-wajah orang mukmin pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." QS al-Qiyamah [75] 22-23. Luas surga digambarkan seluas langit dan bumi. Seperti diterangkan Al-Quran, "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. QS Ali Imran [3] 133. Disebutkan pula, di dalamnya mengalir sungai-sungai yang bermacam-macam dan diberi nama sesuai dengan keadaan dan sifat airnya. Ada sungai air jernih, yaitu airnya selalu dalam keadaan jernih, tidak berubah rasa dan baunya. Ada pula sungai susu karena airnya terdiri atas air susu yang juga tidak berubah rasanya. Kemudian, ada juga sungai arak khamar, yaitu airnya terdiri atas khamar yang sangat lezat rasanya, tapi tidak memabukkan. Selanjutnya, ada pula sungai madu, yang airnya terdiri atas madu yang disaring. QS Muhammad [47] 15. Baca Juga Perhiasan yang diberikan kepada penghuni surga terdiri atas emas, mutiara, serta pakaian yang terbuat dari sutra. QS Fathir [35] 33, baik sutra yang halus tipis maupun tebal. QS ad-Dukhan [44] 53. Sedangkan, makanan dan minuman mereka terdiri atas berbagai macam jenis, terserah apa saja yang mereka inginkan, semuanya tersedia. QS az-Zukhruf [43] 71. Penduduk surga atau mereka yang akan memasukinya disebut dengan ahlul jannah atau ashabul jannah. Penghuni surga benar-benar dimanjakan. Piring-piring dan gelas-gelas mereka saja semuanya terbuat dari emas. Di samping peralatan dari emas, ada pula peralatan yang terbuat dari perak dan kristal QS al-Insan [76] 15.Di samping itu, penghuni surga dilayani pelayan-pelayan muda bagaikan mutiara yang bertaburan dengan pakaian sutra yang sangat indah dan menyedapkan pandangan mata. Mereka tetap tinggal muda dan tidak pernah berubah menjadi tua. QS al-Insan [76] 19-21.Di dalam surga juga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada perasaan dengki antarsesama penghuninya. Hidup mereka rukun dan damai bagaikan saudara-saudara kandung. Mereka tidak pernah merasa penat, lelah, atau letih. QS al-Hijr [15] 45-48.Penduduk surga juga tidak pernah melakukan perkataan dusta, omong kosong, apalagi yang bersifat dosa. Seluruh yang keluar dari lisan mereka hanyalah perkataan kedamaian dan kebaikan. QS al-Waqi'ah [56] 25-26.Di samping itu, penduduk surga juga tidak mengenal adanya usia tua dan muda. Umur para penghuninya sebaya dan tidak pernah bertambah tua. Semua mereka dalam keadaan sehat dan tidak pernah dihinggapi penyakit. Baca Juga Tingkatan SurgaMenurut pandangan teologis umat Islam, surga – sebuah tempat kembali yang dipenuhi kenikmatan bagi orang beriman – digambarkan memiliki beberapa tingkatan dan nama. Pandangan yang masyhur di masyarakat adalah surga terbagi kepada tujuh atau delapan tingkat, begitu pula neraka. Namun sebenarnya nama-nama surga dalam Al-Qur’an tidak terbatas pada tujuh tingkatan Ubaidillah dalam tulisannya berjudul "Darajat al-Jannah bi al-Tartib" menyebutkan bahwa surga adalah rumah bagi para pemenang, yakni orang-orang yang beriman, beramal saleh dan senantiasa menghindari perbuatan dosa. Mereka inilah orang yang mendapatkan kebahagiaan, kepuasan, dan istirahat nan abadi di surga yang di dalamnya tidak ada kesedihan, kelelahan dan memiliki nama dan tingkatan, dalam kitab Fathul Bari disebutkan surga juga memiliki beberapa pintu, tepatnya delapan pintu. Empat pintu pertama adalah pintu sholat, pintu jihad, pintu sedekah, pintu rayyan atau disebut juga pintu puasa. Sedangkan empat pintu lainnya ulama berbeda pendapat, di antaranya pintu menahan amarah, pintu rida, pintu kanan, pintu tobat, pintu berbakti kepada orang tua, pintu haji, pintu zikir dan pintu ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Siapa yang bersedekah sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari pintu shalat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau pintu ar-Rayyan.” HR Bukhari dan Muslim. Baca Juga Dalambuku ini, Sayyid ‘Abdullah al-Haddâd, ulama besar Hadramaut, ahli dakwah, dan sufi abad ke-16, menawarkan jawabannya menurut pandangan Islam—berdasarkan Al-Quran, hadis-hadis Nabi, dan berbagai pendapat para ulama terkenal. Penulis membahas lima tahap keberadaan manusia sejak sebelum dilahirkan, saat hidup di dunia yang fana, ketika
JIC – Surga selalu menjadi idaman setiap orang beriman. Karena surgalah puncak segala kebahagiaan dan kenikmatan. Saking nikmatnya, kebahagiaan surga tak terjangkau bayangan dan dugaan manusia. Lalu, bagaimana jika ternyata ada sebuah kebahagiaan yang melebihi surga. Ada kenikmatan yang mengungguli surga sebagai puncak kebahagiaan. Jika surga saja nikmat luar biasa, tentulah kebahagiaan tersebut tiada taranya. Kebahagiaan itu tersebut dalam firman-Nya, “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik surga dan tambahannya.” QS. Yunus 26. Tambahan surga inilah yang disebut melebihi kebahagiaan surga. Diberikan pada orang-orang yang telah mendapatkan nikmat surga yang indah, yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar oleh telinga, dan tak mampu dibayangkan oleh benak manusia. Puncaknya puncak kebahagiaan ini disebutkan dalam ayat di atas ialah untuk orang-orang yang berbuat baik. Apa yang dimaksud dengan berbuat baik? Menurut Ibnu Katsir, orang-orang yang berbuat baik ialah mereka yang memperbaiki amalan di dunia dengan keimanan dan kesalehan. Adapun dalamtafsir As Sa’di disebutkan orang-orang yang berbuat baik dalam ayat di atas merupakan mereka yang memperbaiki ibadah kepada Allah dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Memperbaiki ibadah kepada Allah yakni dengan memiliki sifat ihsan, merasa bahwa Allah selalu melihat dan mengawasinya. Selain itu pula membersihkan amalan dari niatan selain kepada Allah dan melaksanakan amalan sebisa dan semaksimal mungkin kemampuannya. Sedangkan memperbaiki hubungan dengan sesama adalah berbuat baik dengan lisan maupun perbuatan semaksimal mungkin kemampuannya, entah materi ataupun tenaga. “Berbuat baik kepada sesama juga diwujudkan dengan melakukan amar ma’ruf nahi munkar mengajak dan memerintahkan kepada kebaikan, serta mencegah dan melarang dari kemungkaran, mengajarkan ilmu kepada orang-orang yang tahu, memberikan nasihat kepada orang-orang yang berpaling dari kebenaran, dan berbagai bentuk amal kebaikan lain kepada sesama manusia.” Tafsir As Sa’di. Satu kriteria lagi tentang definisi orang-orang yang berbuat baik, yakni dengan menjauhi perbuatan buruk. Apalah artinya menjalankan amal saleh namun perbuatan buruk dilakukan diam-diam. Pun tak berguna beribadah rajin kepada Allah namun berakhlak buruk pada manusia, sebagaimana tak berguna berkelakuan baik di depan manusia namun tak beribadah kepada Allah. Rabb Al Alamin berfirman, “Orang-orang yang berbuat baik yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan kecil.” QS. An Najm 32. LALU, APA KEBAHAGIAAN YANG MELEBIHI SURGA ITU? Terang sudah bahwa kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan surga itu tak hanya diberikan pada orang yang beriman ataupun berislam. Yang mendapat kebahagiaan tiada tara itu hanyalah orang-orang yang berbuat baik sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an. Lalu, kebahagiaan apakah itu yang hanya diberikan pada orang-orang berkualitas emas? Rasulullah menyebutkan kebahagiaan luar biasa itu dalam sebuah haditsnya. Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Ketika seluruh penduduk surga telah masuk ke dalam surga semuanya, Allah berfirman kepada mereka, Apakah kalian menginginkan sesuatu yang Aku tambahkan untuk kalian?’ Mereka menjawab, Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari api neraka?” Kemudian Allah membuka tabir yang menutupi-Nya dari para hamba. Tidaklah penduduk surga diberi sesuatu yang lebih mereka senangi daripada melihat Rabb mereka. lalu Rasulullah membaca Surat Yunus ayat 26.” HR. Muslim. Allah pun berfirman di ayat yang lain, “Wajah-wajah orang-orang yang berbuat baik pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” QS. Al Qiyamah 22-23. Masya Allah, kebahagiaan yang melebihi surga itu ialah bertemu dan melihat Allah, Rabb yang selama di dunia selalu diimani, ditaati dan disembah. Melihat Allah secara langsung, Allah yang selalu mendengar dan mengabulkan doa. Melihat rupa dan wajah Allah yang tak pernah terbayangkan dalam benak, tak mampu terbetik dalam hati dan tak boleh diimajinasikan. Bertemu dengan Allah sang kekasih yang dicintai segenap hati dan diutamakan dari cinta-cinta yang lain. Tentu itulah sebuah kebahagiaan yang tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kebahagiaan yang jauh melebihi kenikmatan surga yang luar biasa. Sumber
Jadi aqidah Islam diambil dari sumber yang jernih dan jauh dari kekeruhan hawa nafsu dan syahwat. Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh berbagai madzhab, millah dan ideology lainnya di luar aqidah Islam (aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah). Orang-orang Yahudi dan Nashrani menjadikan para pendeta dan rahib mereka sebagai tuhan selain Allah.
- Advertisement - Ilustrator Muhammad Haris Penulis Ramadhani Nanda Amelia “Dan mereka berkata Segala puji bagi Allah yang telah membenarkan kami dan telah mewariskan bumi kepada kami, untuk dipersiapkan dalam mencapai surga sesuai dengan keinginan kami. Sungguh nikmat pahala orang yang beramal”. Az-zumar ayat 24. Manusia terbagi dalam dua kelompok. Pertama, tergabung dalam golongan hamba Allah. Mereka yang tidak memikirkan jalan lain selain jalan Allah, serta selalu dilimpahi oleh rahmat dan hidayah-Nya. Kelompok kedua tergabung dalam golongan setan. Berada terpisah dari jalan Allah, lantas menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan dan berakhir dengan kemurkaan Allah dan kesengsaraan yang diberi kepada mereka. Sebagaimana Al-Qur’an yang mulia telah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dengan kenikmatan surga. Juga memberikan peringatan kepada orang-orang kafir dengan ancaman neraka bagi mereka, sehingga menjadikan mereka menggigil dan takut jika mendengar dan memikirkannya. Adapun gambaran seorang Mukmin yang beriman sebagai penghuni surga adalah mereka yang memiliki keimanan sejati, saling menolong sesama, senantiasa mendirikan salat, mencegah perbuatan mungkar, serta selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka, mereka akan diberi Allah Subahanahu wa ta’ala berupa rahmat dunia dan akhirat. Sekalipun orang yang beriman mendapatkan kabar gembira sejak di dunia, tetapi semua itu akan ia lupakan ketika menghadapi kehebatan hari kiamat. Karena, ia tidak mengetahui ke mana tempat kembalinya. Bahkan, ia merasa kecil hati dengan keadaannya pada waktu itu. Namun, kegalauannya segera hilang, kesusahannya segera lepas ketika di sana berdiri sosok Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam yang menempati kedudukan terpuji dan istimewa. Kemudian, mereka yang beriman akan selamat dan melewati tempat-tempat pemberhentian tujuh Neraka Jahanam. Setelah mengalami hal itu, mereka memasuki surga dengan karunia Allah dan rahmat-Nya yang luas dan abadi. Orang terendah di antara mereka adalah yang mendapatkan tujuh kali dunia. Di mana apa yang ia lihat sama dengan yang dilihat oleh orang yang mendapatkan tempat tertinggi di surga. Keuntungan bagi orang yang beriman sangatlah banyak. Di antara keuntungan tersebut adalah surga baginya dan untuk keluarganya. Dari Surah Az-Zumar banyak sekali pujian yang Allah berikan, yaitu Allah Subahanahu wa ta’ala telah menjanjikan surga bagi kaum beriman “Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Dia akan memasukkannya ke dalam surga yang telah diwariskan kepada mereka. Maka, sudah sepatutnya pewaris surga senang dan bahagia dengan kerajaan surga-Nya, karena ini adalah kenikmatan yang takkan ada putus-putusnya”. Janji Allah tersebut diperkuat dengan adanya surga yang di bawahnya mengalir air sungai. Tidak seperti kebun-kebun di dunia yang mengalami kekeringan atau terbakar, terkena angin badai atau banjir. Juga tempat-tempat yang kokoh, tidak seperti bangunan di dunia yang bisa miring dan hancur. Itulah kebun-kebun di Surga Aden dan Dar Iqamah Rumah yang selalu tegak. Bumi yang mereka nikmati keindahannya bukanlah bumi yang ada di dunia. Sebab, dunia ini penuh dengan dosa, kemaksiatan, kejahatan, serta pertumpahan darah. Sedangkan, surga yang kini mereka tempati adalah surga yang sesuai dengan keinginan mereka. Surga itulah yang menjadi tujuan mereka dalam beramal saleh di “Mereka telah menjadi ahli surga dan bisa menikmatinya sebagaimana seorang pemilik menikmati rumah yang menjadi hak miliknya”. Allah menyatakan hal ini di dalam Kitab Zabur bahwa telah diwariskan bumi kepada para hamba-Nya yang saleh. Bumi yang dimaksud adalah surga. Sedangkan, hamba-hamba yang saleh adalah kaum yang beriman dan bertakwa. Berbeda dengan mereka yang memahami bumi seperti bumi yang ada di dunia, maka kepemilikan-Nya adalah upaya memperbaiki tingkat kehidupan duniawi. Demikian ia telah mendapatkan derajat kebahagiaan dan kemuliaan pada kelezatan dan kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya di Sungguh ketetapan Allah adalah seperti yang dijanjikan dalam Al-Qur’an “Tidak akan berubah perkataan dan perbuatan-Ku dan tidaklah Aku berlaku zalim kepada hamba-hamba Ku”. Kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang beriman di antaranya Hati tiap-tiap orang Muslim menjadi penuh cahaya iman, sehingga dapat mengaplikasikannya menjadi amal saleh. Anugerah berupa surga dan kenikmatannya sebagai balasan atas amal saleh yang dilakukan. Sempurnanya kenikmatan yang diberikan Allah membuat mereka merasa berkewajiban memuji dan menyampaikan rasa syukur kepada-Nya. Hanya dari Allah segala kenikmatan. Demikian beberapa kebahagiaan para ahli surga yang terdapat dalam Surah Az-Zumar. Semoga kita mendapatkan kenikmatan tersebut dengan amalan yang harus diperbanyak saat ini. Jangan sampai kita menjadi hamba yang hanya cinta dunia, malah justru terjerumus ke dalam neraka. Sebab, seluruh penghuni surga adalah para raja yang kekal berada di atas singgasana mereka, tanpa adanya penolakan dari siapapun. Dalam kehidupan yang abadi mereka tidak akan terkena gangguan. Tidak seperti raja-raja di dunia yang kerap mengalami kendala berupa sakit, mati, dibunuh, ataupun diasingkan. “Barang siapa yang menghendaki pahala di dunia saja maka ia merugi, karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. Surah An-Nisa ayat 134. Biodata Penulis Nama Ramadhani Nanda Amelia Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Semester II Dua Sosmed koona26 Instagram - Advertisement -

Penulisnyapun, yang bernama Zabrina A. Bakar mengakui hal tersebut dengan menyeb "Kebahagiaan Itu Surga," Apa yang Engkau Cari di Dunia Ini? [12] - Kompasiana.com

JAKARTA, - Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga ini bisa diaplikasikan dalam keseharian. Tidak terlalu memberatkan, tapi terkadang lalai untuk dilakukan. Baca Juga Dalam Alquran, Allah SWT menggambarkan surga sebagai tempat yang sangat indah dan mendapatkan apapun yang diinginkan dan diminta. Lalu apa saja amalan yang bisa menjadikan seseorang ahli surga? Dalam buku Masuk Surga Tanpa Hisab karya Abdul Nashir Balih, sebuah hadist menyebutkan ada tiga golongan orang mukmin yang pertama masuk surga. Di antaranya adalah orang yang mati syahid, orang yang suci karena kesuciannya dan hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihat kepada tuannya. Melansir dari kanal YouTube At-Taqwa, Minggu 29/5/2022, berikut ini beberapa amalan yang bisa menjadikan seseorang ahli surga atau masuk ke surga. Amalan yang Bisa Menjadikan Seseorang Ahli Surga 1. Puasa senin kamis Puasa sunnah Senin dan Kamis dianggap bisa menjadi salah satu jalan untuk masuk surga. Sebab pada kedua hari itu pintu surga sedang dibuka dan setiap dosa akan dihapuskan. Rasulullah berkata, "Amal-amal kebajikan dilaporkan pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amalanku dilaporkan sedang aku dalam keadaan berpuasa." HR. Tirmidzi. 2. Menjenguk kerabat yang sakit Meski terkesan sepele, tapi amalan ini bisa menjadikan kamu sebagai ahli surga. Mengapa demikian? Karena ini sebagai bentuk dari menjalin tali silaturahmi bersama keluarga dan kerabat. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barang siapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya." HR. Bukhari dan Muslim. 3. Takziah Takziah bisa dibilang sebagai amalan ringan yang bisa kamu lakukan. Takziah atau meringankan beban orang lain bisa menjadi amalan yang akan memudahkan seseorang untuk masuk surga tanpa hisab. Dalam sebuah hadist dikatakan, Allah SWT akan meringankan beban di dunia dan akhirat seorang yang meringankan beban orang lain. Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membantu seorang muslim dalam suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan beban seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan akhirat." HR. Muslim. 4. Memberikan makanan bagi orang miskin Memberi makan kepada orang yang kurang mampu juga menjadi salah satu amalan ringan yang bisa membuka pintu surga. 5. Salat berjamaah Allah menjanjikan kepada orang-orang yang salat berjamaah ganjaran pahala sebanyak 27 derajat. Namun, perlu diketahui maksud dari 27 derajat tak bisa dijangkau oleh akal. Oleh karena itu, amalan ini lah yang bisa menjadikan kamu sebagai ahli surga. 6. Memperbanyak bacaan tauhid Sering membaca tauhid juga salah satu perintah Allah yang paling besar. Puncak keutamaan yang dianugerahkan kepada Ahli Tauhid yaitu kamu bisa mendapat kesempatan masuk surga tanpa hisab. 7. Menunaikan salat fardu Menunaikan sholat fardu tepat waktu bisa menjadi cara untuk masuk surga. Selain sholat, tentu kewajiban lainnya sebagai seorang muslim harus dijalankan seperti puasa Ramadhan, membayar zakat dan menjauhi segala larangan-Nya. Editor Endang OktaviyantiFollow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini. Ramadhanmerupakan bulan yang sangat istimewa. Bulan yang ditunggu-tunggu pecinta surga. Pernahkan kita berpikir mengapa demikian,? Hal tersebut karena pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu ibadah, amal, dan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Ilahi terbuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu. Bulan dimana Bismillah. Alhamdulillah. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi wa ashabihi ajma’in wa human tabi’ahu ila yaumiddin. اللهم إني اسئلك رضاك والجنة واعوذ بك من سختك والنار برحمتك ياارحم الراحمين Allahumma, Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu ridlo-Mu dan surga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa api neraka, dengan luasnya rahmat-Mu wahai Dzat Yang sebaik-baiknya Pemberi kasih sayang. Aamiin. سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ البقرة٣٢ —— Hidayah Al-Qur’an surah Advert-Dukhān/44 ayat 51-57 اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ مَقَامٍ اَمِيْنٍۙ Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman. QS. Ad-Dukhān ayat 52 فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ yaitu di dalam taman-taman dan mata air-mata air. QS. Ad-Dukhān ayat 53 يَّلْبَسُوْنَ مِنْ سُنْدُسٍ وَّاِسْتَبْرَقٍ مُّتَقٰبِلِيْنَۚ mereka memakai sutra yang halus dan sutra yang tebal, duduk berhadapan. QS. Ad-Dukhān ayat 54 كَذٰلِكَۗ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍۗ demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah. QS. Ad-Dukhān ayat 55 يَدْعُوْنَ فِيْهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ اٰمِنِيْنَۙ Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram. TAFSIR TAHLILI 51-55 Sebagai perbandingan antara pahala yang diperoleh orang-orang yang beriman dengan azab yang diterima oleh orang-orang kafir, maka dalam ayat-ayat berikut digambarkan kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh oleh orang-orang yang beriman. Kenikmatan dan kebahagiaan yang mereka peroleh antara lain ialah one. Mereka mendapat tempat kembali yang baik di sisi Tuhan mereka. Di tempat itu mereka aman dari segala macam gangguan baik berupa gangguan keamanan diri mereka maupun dari gangguan keamanan jiwa mereka. Mereka berada dalam perlindungan Allah, tidak ada sesuatu pun yang dapat menggoyahkan perlindungan Allah. Tidak ada kata-kata yang menyakitkan hati, tidak ada sikap orang lain yang dapat mengguncangkan perasaan, semuanya enak didengar, indah dilihat, menyejukkan hati dan menentramkan perasaan, tempatnya yang indah, udaranya yang nyaman, mata air yang jernih memancarkan air yang mengasyikkan orang yang tinggal di dalamnya. 2. Di dalam surga itu, orang-orang yang beriman diberi pakaian yang terbuat dari sutera, baik sutera yang halus lagi lembut, memuaskan hati orang yang memakainya, maupun sutera tebal yang beraneka warna dan menghangatkan badan. 3. Mereka duduk berbincang-bincang, berhadap-hadapan di tempat-tempat duduk yang menyenangkan. Dari wajah-wajah mereka, yang terpancar hanyalah rasa kebahagiaan yang tiada taranya dan rasa kepuasan terhadap pahala yang diberikan Allah kepada mereka. 4. Mereka dianugerahi teman hidup yang mendampingi mereka, berupa jodoh atau pasangan yang serasi dan sesuai dengan keinginan mereka. Jodoh mereka itu tidak ada cacat celanya dan belum pernah hatinya tertambat kepada orang lain. 5. Mereka disuguhi buah-buahan yang beraneka ragam macamnya dan makanan yang enak, tidak habis-habisnya dan tidak pernah membosankan. Demikian kesenangan dan kebahagiaan yang akan diperoleh ahli surga nanti. Sebenarnya kebahagiaan dan kesenangan itu tidak dapat dibayangkan manusia karena tidak ada bandingannya dalam kehidupan ini. QS. Ad-Dukhān ayat 56 لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا الْمَوْتَ اِلَّا الْمَوْتَةَ الْاُوْلٰىۚ وَوَقٰىهُمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِۙ mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya selain kematian pertama di dunia. Allah melindungi mereka dari azab neraka, TAFSIR TAHLILI 56 Dalam ayat ini Allah menerangkan kenikmatan lain yang dianugerahkan-Nya di dalam surga, yaitu mereka tidak akan merasakan mati seperti yang mereka rasakan di dunia. Mereka akan hidup kekal di surga. Hal ini berarti bahwa penghuni surga itu tetap dalam keadaan sehat wal afiat jasmani dan rohani dan mereka telah naik ke suatu martabat yang tidak dianugerahkan Allah kepada makhluk yang lain, kecuali malaikat yaitu hidup kekal penuh kebahagiaan. Dalam hadis Rasulullah saw yang diriwayatkan Muslim digambarkan keadaan penghuni-penghuni surga itu, yaitu عَنْ أََبى هُرَيْرَةَ وَاَبُوْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُنَادِيْ مُنَادٍ ِﺇنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلاَ تَسْقَمُوْا أَبَداً وَﺇنَّ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا فَلاَ تَمُوْتُوا أَبَداً وَﺇنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوا فَلاَ تَهْرَمُوْا أَبَداً وَاِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنْعَمُوْا فَلاَ تَبْتَئِسُوْ أَبَدًا. رواه مسلم “Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan Abu Sa³d bahwasanya Rasulullah saw bersabda, seorang penyeru menyerukan, “Sesungguhnya kamu akan selalu sehat, karena itu kamu tidak akan menderita sakit selama-lamanya; sesungguhnya kamu akan tetap hidup dan tidak akan mati selama-lamanya, dan sesungguhnya kamu akan tetap muda dan tidak akan pernah mengalami ketuaan selama-lamanya dan sesungguhnya kamu akan merasa nikmat dan tidak akan menderita selama-lamanya.” Riwayat Muslim;Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa para penghuni surga itu terpelihara dari siksa neraka. Terpelihara dari siksa itu termasuk salah satu dari kenikmatan yang sangat berharga, karena apabila seseorang terlepas dari suatu bahaya atau melihat orang lain menderita sedangkan ia sendiri terlepas dari bahaya dan penderitaan itu, maka ia akan merasakan suatu nikmat dan merasa bahwa ia tidak pernah berbuat suatu kejahatan sehingga ia tidak mengalami penderitaan. QS. Ad-Dukhān ayat 57 فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكَۚ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ itu merupakan karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung. TAFSIR TAHLILI 57 Segala nikmat yang diterima penghuni surga itu adalah karunia Allah yang diberikan sebagai tanda bahwa Dia meridai perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia, dan sebagai bukti bahwa mereka mengikuti petunjuk wahyu yang disampaikan Allah kepada Rasul-Nya, taat kepada perintah-perintah yang harus mereka lakukan dan menjauhkan semua larangan yang harus mereka hentikan. Yang demikian itu mereka terima sebagai hasil jerih payah yang telah mereka lakukan dan imbalan dari keimanan mereka. Hasil yang mereka peroleh itu adalah hasil yang tiada bandingnya jika dibandingkan dengan hasil yang pernah dicapai seseorang selama hidup di dunia, menikmati hasil cucuran keringat sendiri yang merupakan suatu kenikmatan tersendiri pula. والله المستعان واعلم اللهم ارحمنا بالقران العظيم I’dad Ismail SM Sumber Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI. Otaklimbik muncul pada mamalia pertama. Itu dapat merekam ingatan tentang perilaku yang menghasilkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, sehingga bertanggung jawab atas apa yang disebut emosi dalam diri manusia. Apa saja 5 fakta menarik tentang otak? 22 Fakta Tentang Otak | Hari Otak Sedunia. Multitasking tidak mungkin.
PenjelasanAnugerah Paling Tinggi yang Diterima Ahli Surga adalah Melihat Allah Now I understand that the lesson can be happy for us one day, hopefully those of you who are trying to work hard like me at some time you will know that what has been learned will result in greater than small to large become entrepreneurs Moderately successful fight continues comrade I'm so glad I got the highest grade in the class thanks so much once again yes.. I didn't expect this answer as a result could make me get an interesting gift from my parents I collected it to my teacher, thank you so much for the answer bestieh Thank you so much now I will copy this and collect my duties to my teacher
AllahTa’ala mengutus Rasul untuk tujuan yang agung dan hikmah yang mulia. Allah Ta’ala memberi tugas kepada para Rasul dengan beberapa tugas berikut ini. Daftar Isi sembunyikan. 1. Perantara dan penjelas dari Allah kepada hamba-Nya. 2. Mengajarkan syariat-Nya. 3. Menjelaskan kondisi ketika bertemu Allah. loading...Puncak kenikmatan dan kebahagiaan bagi orang beriman yang tiada tara adalah ketika bisa bertemu dengan Rabb-nya, Allah subhanahu wa taala. Foto ilustrasi/ist Kenikmatan surga , adalah puncak segala kebahagiaan dan kenikmatan bagi seorang yang beriman. Saking nikmatnya, kebahagiaan surga tak terjangkau bayangan dan dugaan manusia. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata ada sebuah kebahagiaan yang melebihi surga, sebuah kebahagiaan yang tiada taranya. Kebahagiaan apa itu? Inilah kebahagaiaan tersebut yang Allah Subhanahu wa ta'ala sebutkan dalam firmannyaلِلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوا الۡحُسۡنٰى وَزِيَادَةٌ ؕ وَلَا يَرۡهَقُ وُجُوۡهَهُمۡ قَتَرٌ وَّلَا ذِلَّـةٌ ‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ الۡجَـنَّةِ‌ ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik surga dan tambahannya kenikmatan melihat Allah. Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." QS Yunus26 Baca Juga Puncaknya puncak kebahagiaan yang disebut pada ayat di atas ialah untuk orang-orang yang berbuat baik. Apa yang dimaksud dengan berbuat baik? Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa, orang-orang yang berbuat baik itu yang dimaksud ayat di atas ialah mereka yang memperbaiki amalan di dunia dengan keimanan dan kesalehan. Lalu tambahan surga inilah yang disebut melebihi kebahagiaan surga. Diberikan pada orang-orang yang telah mendapatkan nikmat surga yang indah, yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar oleh telinga, dan tak mampu dibayangkan oleh benak dari berbagai sumber, Rasulullah menyebutkan kebahagiaan luar biasa itu dalam sebuah hadisnya. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ketika seluruh penduduk surga telah masuk ke dalam surga semuanya, Allah berfirman kepada mereka, Apakah kalian menginginkan sesuatu yang Aku tambahkan untuk kalian?’ Mereka menjawab, Bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari api neraka?” Kemudian Allah membuka tabir yang menutupi-Nya dari para hamba. Tidaklah penduduk surga diberi sesuatu yang lebih mereka senangi daripada melihat Rabb mereka. lalu Rasulullah membaca Surat Yunus ayat 26.” HR. Muslim.Allah pun berfirman di ayat yang lain, “Wajah-wajah orang-orang yang berbuat baik pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” QS. Al Qiyamah 22-23.Kebahagiaan yang melebihi surga itu ialah bertemu dan melihat Allah, Rabb yang selama di dunia selalu diimani, ditaati dan disembah. Melihat Allah secara langsung, Allah yang selalu mendengar dan mengabulkan doa. Melihat rupa dan wajah Allah yang tak pernah terbayangkan dalam benak, tak mampu terbetik dalam hati dan tak boleh diimajinasikan. Bertemu dengan Allah sang kekasih yang dicintai segenap hati dan diutamakan dari cinta-cinta yang lain. Tentu itulah sebuah kebahagiaan yang tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kebahagiaan yang jauh melebihi kenikmatan surga yang luar biasa. Baca Juga Wallahu A'lam wid

SyekhAli Jaber ungkap amalan yang dapat posisi tertinggi di surga. (Foto: Dok RCTI) ADA sejumlah amalan yang dapat posisi tertinggi di surga. Amalan-amalan tersebut memiliki nilai lebih tinggi kedudukannya dari ibadah lainnya. Umat Islam melakukan amalan kebaikan tentu untuk mendapat pahala dan surga dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Sebagai umat Muslim yang beriman kepada Hari Akhir tentunya memiliki cita-cita masuk surga. Ulasan berikut mengulas jawaban dari sebutkan amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Islam sebagai agama yang ajarannya yaitu mentauhidkan Allah SWT dan hanya menyembah semata-mata kepadanya memberikan petunjuk kepada seluruh manusia agar senantiasa beramal shaleh. Berdasarkan tujuan penciptaan, Allah SWT menciptakan makhluk manusia tidak lain dan bukan untuk beribadah kepada-Nya. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT dalam surat Ad-Dzariyat ayat 56 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ Artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” Sehingga, pentingnya bagi kita mengetahui jawaban sebutkan amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga1. Mengerjakan Kewajiban dalam Islam2. Membaca dan Mengamalkan Al-QuranYuk, Subscribe Sekarang Juga!5. Mengajak kepada Kebaikan dan Mencegah Keburukan6. Memberi Makan Fakir MiskisRelated posts Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga Sumber Umat Islam percaya bahwa ada dua tempat kembali setiap manusia di dunia yaitu surga dan neraka. Surga menjadi tempat kembali bagi orang yang beramal shaleh. Sementara adanya neraka sebagai tempat kembali bagi orang yang tidak mau beriman, dan melakukan amal shaleh. Dengan memperbanyak amal shalih dapat menjadikan seseorang mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah SWT sehingga Allah ridha kepadanya memasuki syurga-Nya. Mengutip dari buku 62 Amalan Pembuka Pintu Syurga karya Abdullah bin Ali al-Ju’aitsin ini mengulas apa saja amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Inilah amalannya. 1. Mengerjakan Kewajiban dalam Islam Seorang yang beragama Islam memiliki kewajiban untuk menunaikan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Islam itu adalah Mengerjakan shalat lima kali dalam sehari semalam,’ Orang tersebut bertanya lagi Adakah kewajiban lain yang harus aku lakukan selain itu?” Beliau menjawab “Tidak ada, kecuali engkau mengerjakan shalat sunnah.’ Beliau berkata lagi “Islam itu juga adalah Mengerjakan puasa Ramadhan.’ Orang itu bertanya lagi Adakah kewajiban lain yang harus aku kerjakan selain itu?” Beliau menjawab “Tidak ada, kecuali engkau mengerjakan puasa sunnah.” Sumber Muttafaq Alaih; Shahibul Bukhari dan Shahih Muslim. 2. Membaca dan Mengamalkan Al-Quran Sumber Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga berikutnya yaitu membaca dan mengamalkan isi Al-Quran itu sendiri. Dari Abu Hurairah RA, ia bertutur; Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Ahli al-Qur’an orang yang gemar membaca sekaligus mengamalkannya akan datang pada hari Kiamat, lalu AL-Quran berkata Ya Allah, pakaikanlah kepadanya yakni ahli Al-Qur’an perhiasan.’ Lalu, ia pun dipakaikan mahkota kemuliaan. Kemudian, al-Quran berkata i Ya Allah, tambahkanlah untuknya,’ Lalu, ia pun dipakaikan dengan perhiasan kemuliaan, Kemudian, Al-Qur-an berkata lagi Ya Allah, ridhailah dirinya.”lalu, dikatakan kepada orang tersebut Bacalah dan naiklah!” Dan, tambahkanlah satu kebaikan untuknya ada setiap ayat yang dibacanya.” Sumber HR. Imam at-Tirmidzi dalam Jami-nya V/163, no. 2915. 3. Perbanyak Dzikir Dzikir adalah salah satu kegiatan yang mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada banyak keutamaan dan khasiat bagi seorang muslim yang melakukannya dengan menambahnya. Dzikir terdiri dari bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Dari Ibnu Mas’ud RA, ia menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. “Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam Isra’ Mi’raj- Ia berkata Ya Muhammad, sampaikan salamku pada umatmu dan katakan kepada mereka bahwasanya Surga itu mempunyai tanah yang baik serta air yang tawar. Ia merupakan hamparan tanah yang datar yang tidak ada tanamannya. Dan, yang akan menjadi* tanamannya adalah kalimat subhanallah, alhamdulillah, la ilaha illallah, dan allahu akbar.” Sumber HR Imam at-Tirmidzi dalam Jami-nya V/476, 4. Mengerjakan Kebaikan Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Sumber Beramal shalih tidak hanya berarti berbuat baik kepada Allah SWT saja. Manusia juga diperintahkan untuk berbuat baik, tolong menolong kepada manusia sesamanya. Berbuat baik tidak harus selalu ketika orang meminta tolong, tetapi juga dapat memulainya tanpa orang tersebut memintanya. Ini merupakan pengamalan dari habluminannas yaitu menjaga hubungan dengan sesama manusia baik dengan melakukan silaturahmi, saling menghormati, dan saling menghargai. 5. Mengajak kepada Kebaikan dan Mencegah Keburukan Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga berikutnya yaitu mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar. Melansir dari NU, inilah penjelasan tentang amar ma’ruf nahi munkar. Syekh an-Nawawi Banten di dalam kitab beliau, Tafsir Munir berkata, “Amar ma’ruf nahi munkar termasuk fardlu kifayah. Amar ma’ruf nahi munkar tidak boleh dilakukan kecuali oleh orang yang tahu betul keadaan dan siasat bermasyarakat agar ia tidak tambah menjerumuskan orang yang diperintah atau orang yang dilarang dalam perbuatan dosa yang lebih parah. Karena sesungguhnya orang yang bodoh terkadang malah mengajak kepada perkara yang batil, memerintahkan perkara yang munkar, melarang perkara yang ma’ruf, terkadang bersikap keras di tempat yang seharusnya bersikap halus dan bersikap halus di dalam tempat yang seharusnya bersikap keras.” Syekh an-Nawawi al-Jawi, Tafsir Munir, Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2005, cetakan ketiga, jilid II, halaman 59 Serta masih terdapat banyak amalan-amalan lainnya yang bisa membuat seseorang menjadi ahli surga. Dalam beramal shalih umat Muslim dianjurkan agar menjalaninya dengan keikhlasan, ketaatan dan kesabaran. Sehingga Allah SWT dapat menerima amalan kita dan memasukkan kita ke surga-Nya. Aamiin. 6. Memberi Makan Fakir Miskis Mengutip dari salah satu perbuatan yang membuat kita masuk syurga adalah berbagi kepada sesama manusia yang membutuhkan. Perbuatan yang satu ini sangat mudah dilakukan. Memberi makan fakir miskin juga merupakan salah satu cara agar terketuk pintu syurga untuk kita. Inilah cara agar kita masuk syurga firdaus, simaklah Demikian penjelasan sebutkan amalan yang dapat membuat seseorang ahli surga, semoga bisa menjawab pertanyaan. Baca terus artikel menarik, Islami dan informatif lainnya di Blog Evermos. Related posts
YERV.
  • y8w3l691z4.pages.dev/132
  • y8w3l691z4.pages.dev/129
  • y8w3l691z4.pages.dev/168
  • y8w3l691z4.pages.dev/701
  • y8w3l691z4.pages.dev/647
  • y8w3l691z4.pages.dev/712
  • y8w3l691z4.pages.dev/362
  • y8w3l691z4.pages.dev/752
  • y8w3l691z4.pages.dev/279
  • y8w3l691z4.pages.dev/179
  • y8w3l691z4.pages.dev/562
  • y8w3l691z4.pages.dev/105
  • y8w3l691z4.pages.dev/534
  • y8w3l691z4.pages.dev/269
  • y8w3l691z4.pages.dev/137
  • apa saja kebahagiaan yang diterima oleh ahli surga