Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar. Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu
KARYA CHAIRIL. ANWAR. fDiponegoro. Di masa pembangunan ini. Tuan hidup kembali. dan bara kagum menjadi api. di depan sekali Tuan menanti. Tak gentar! lawan banyaknya 100 kali. Pedang di kanan, keris di kiri.
Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Kanzunnudin, M. (2016). ANALISIS 'SAJAK PUTIH' KARYA CHAIRIL ANWAR MELALUI PENDEKATAN PSIKOANALISA SIGMUND FREUD. September, 119-129. Kanzunnudin, M. (2021a). Analisis Semiotik Puisi Chairil Anwar (Semiotic Analysis of Chairil Anwar's Poems). Kandai, 9(1), 95-104. Sayuti, S. A. (2010
Puisi diponegoro karya chairil anwar. Lencana tidak terkunci yang menunjukkan sepatu bot astronot mendarat di bulan. puisi diponegoro perbait makna puisi diponegoro puisi chairil anwar dan amir hamzah apresiasi puisi 'diponegoro' karya chairil anwar . Amanat puisi diponegoro adalah tentang semangat yang mesti kita terus bangun. Tetapi juga
Amanat yang terkandung dalam puisi Diponegoro tersebut adalah semangat membela tanah air Indonesia dengan diiringi keberanian untuk memerangi para penjajah yang kini harus dipertahankan oleh para penerus bangsa. Keberanian dalam memerangi para penjajah tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Amanat berhubungan dengan makna karya sastra. Makna bersifat kias, subjektif, dan umum. Makna berhubungan dengan individu, konsep seseorang dan situasi tempatpenyair mengimajinasikan puisinya.Amanat dalam Puisi 'Aku' karya Chairil Anwar yang dapat saya simpulkan dan dapat kita rumuskan adalah sebagai berikut :bpPIGk.